DEFINISI Menurut Dr. Ismail Hamid dalam bukunya "Perkembangan Kesusasteraan Melayu Lama", 'Penglipur' membawa maksud penghibur, manakala 'Lara' pula bermaksud duka atau kesedihan hati. Daripada cantuman dua kata 'Penglipur' dan 'Lara' membawa pengertian cerita yang menghiburkan orang dalam kesedihan atau dukacita.
Dongeng Untuk Anak, Si Kancil Yang Cerdik GENCIL NEWS – Dongeng adalah salah satu cerita naratif yang kerap diceritakan untuk anak-anak. Selain menghibur, dongeng juga memiliki nilai-nilai moral yang dapat diambil oleh anak-anak. Berikut adalah dongeng yang berjudul “Si Kancil yang Cerdik”. Pada suatu hari, si kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba dia melihat seekor singa yang sedang tidur pulas. Si kancil berpikir untuk mencoba menggodanya. Dia mengambil seikat rumput dan memasukkannya ke dalam hidung singa. Singa bangun dan marah besar ketika merasakan rasa sakit di hidungnya. “Siapa yang melakukan ini pada saya?!” teriak singa. Si kancil berlari dan menyembunyikan dirinya di balik pohon. Singa mencari-cari siapa yang telah melakukan ini padanya, tapi dia tidak bisa menemukan siapa-siapa. Akhirnya, dia berjalan pergi dan si kancil tertawa senang karena berhasil mengelabui singa. Tidak lama kemudian, si kancil berjalan-jalan di hutan lagi dan bertemu dengan seekor beruang. Dia memutuskan untuk menggodanya juga. Si kancil mengambil sebuah balok kayu dan meletakkannya di jalan di depan beruang. Beruang itu jatuh tersungkur ketika menabrak balok kayu itu. “Siapa yang melakukan ini padaku?!” teriak beruang. Si kancil berlari lagi dan bersembunyi di balik pohon. Beruang mencari-cari siapa yang telah melakukan ini padanya, tapi dia tidak bisa menemukan siapa-siapa. Akhirnya, dia berjalan pergi dan si kancil tertawa senang karena berhasil mengelabui beruang. Keesokan harinya, si kancil kembali berjalan-jalan di hutan dan bertemu dengan harimau. Kali ini, si kancil berpikir untuk menggodanya juga. Si kancil menyemprotkan cabai ke mata harimau. Harimau berteriak kesakitan dan mencoba mencari-cari si kancil, tapi dia tidak bisa menemukannya. Si kancil senang karena telah berhasil mengelabui tiga binatang besar di hutan. Dia tersenyum puas ketika melihat mereka berjalan pergi dengan kesal. Namun, dia juga merasa bersalah karena telah menyakiti binatang-binatang itu. Dari pengalaman ini, si kancil belajar untuk tidak mengelabui orang lain hanya untuk kesenangannya sendiri. Dia juga belajar untuk memikirkan perasaan orang lain dan tidak menyakiti mereka. Akhirnya, si kancil merasa lega karena telah memperbaiki perilakunya. Dongeng ini mengajarkan anak-anak untuk tidak menyakiti orang lain dan memikirkan perasaan orang lain. Anak-anak juga dapat belajar untuk tidak memanipulasi orang lain untuk kesenangan pribadi mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk mempertimbangkan bagaimanaDugiahirna si kancil nepi di peuntas walungan. Bari ngomong dina jero hatena: "gampang geuningan euy.". Dugi di peuntas walungan, si kancil ngomong ka buaya-buaya: "Hey buaya-buaya, sabenerna teh teu aya daging seger anu rek kuring bagikeun, kan ges katempo kuring teh teu mawa nanaon.". Kuring mah ngan saukur hayang meuntas walungan Salah satu cerita dongeng si Kancil dan buaya. Dalam dongeng binatang di Indonesia, kancil adalah tokoh terpopuler. Cerita Kancil sudah lama ada dalam masyarakat Jawa, bahkan sebelum ada tradisi tulisan. Cerita Kancil sering dijadikan sarana pengajaran bagi anak-anak. “Tokoh binatang cerdik licik ini di dalam ilmu folklor cerita rakyat dan antropologi disebut dengan istilah the trickster atau tokoh penipu,” tulis James Danandjaja dalam Folklor Indonesia. Menurut Sir Richard Windsted dalam A History of Classical Malay Literature, pada abad II SM pada suatu stupa di Barhut Allahabad India terukir adegan-adegan dongeng binatang, berasal dari cerita agama Budha, yang dikenal sebagai Jataka. Dongeng binatang ini kemudian menyebar ke luar India; ke arah barat menuju Afrika serta ke timur menuju Indonesia dan Malaysia bagian barat. Dongeng si Kancil, tulis Dixon dalam The Mythology of All Races Oceanic, terdapat di daerah-daerah di Indonesia yang mendapat pengaruh kuat Hinduisme dan erat hubungannya dengan kerajaan Jawa Hindu dari abad ke-7 sampai abad ke-13. Hipotesis Dixon, menurut James Danandjaja, diperkuat dengan fakta bahwa dongeng si Kancil juga terdapat di negara-negara Asia Tenggara lainnya, yang punya hubungan erat dengan kebudayaan Hindu. Sayangnya, dia tak menjelaskan kenapa dongeng Kancil dapat hidup sampai berabad-abad, atau apa fungsinya sebagai ungkapan kebudayaan dalam masyarakat-masyarakat yang berbeda. Kendati telah lama menjadi folklor yang dituturkan secara lisan, kisah si Kancil baru dibukukan pada abad ke-19. “Semua versi cerita kancil berbahasa Jawa, ceritanya dapat dilihat sebagai suatu siklus yang menceritakan seluruh riwayat hidup sang Kancil sejak lahir sampai meninggalnya,” tulis Behrend dan Titik Pudjiastuti dalam Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-A. Versi cerita Kancil tertua adalah Serat Kancil Amongsastra karangan Kyai Rangga Amongsastra, penulis Kadipaten selama pemerintahan Pakubuwono V di Surakarta, yang dikarang pada 1822. Atas usaha Dr W. Palmer van den Broek, serat tersebut dicetak pada 1878. Buku induk lain dongeng si Kancil diterbitkan van Dorp di Semarang pada 1871. Cerita Kancil ini lebih dikenal dengan Serat Kancil van Dorp karena tak diketahui penulisnya. Buku lainnya adalah Serat Kancil Salokadarma karya Sasraningrat, putra Pakualam Yogyakarta, yang berangka tahun 1891. Cerita Kancil dalam buku ini kehilangan cirinya seperti Kancil pada umumnya. Hal ini, menurut Abing Ganefara dalam skripsinya tentang Serat Kancil Saloka Darma di jurusan Sastra Jawa Universitas Indonesia tahun 1990, karena terdapat konsep-konsep ajaran mistik yang menonjol, sehingga peran binatang dalam cerita ini tak berbeda dari manusia sehari-hari. Misalnya, ada peran bercakap-cakap, mengajar, memberi nasihat, atau adu argumentasi sambil sesekali diselipi ajaran-ajaran mistik. Naskah yang dekat dengan Serat Kancil Salokadarma, menurut Behrend dan Titik, adalah Serat Kancil Amongraja di mana memuat ajaran moral, Islam, kebatinan, dan lain-lain disampaikan melalui wejangan. Tiada keterangan penulisan mengeni serat ini. Tapi melihat gejala bahasa dan terutama sasmitaning tembang yang diletakkan di awal pupuh baru, diperkirakan teks ini berasal dari lingkaran kesusastraan Pakualaman, Yogyakarta. Perbedaan isi Serat Kancil Amongraja dengan serat-serat lain terletak pada tokoh Kancil yang digambarkan sebagai seorang pemuda dengan ilmu pengetahuan luas. Dari penggambaran tersebut tidak tertangkap kesan bahwa Kancil adalah tokoh binatang. Kancil merupakan putra Raden Pathangkus dari Ampeldenta dan seorang dewi dari negara Wiradi. Pada usia 16 tahun, Kancil telah menguasai ilmu kebatinan, falak, Alquran, sastra, bahasa Arab dan Jawa, hingga undang-undang dan hukum Jawa-Belanda. Menurut James Danandjaja, dari semua peneliti tentang dongeng Kancil, yang menarik adalah karya Philip Frick McKean, The Mouse-deer Kantjil in Malayo-Indonesia Folklore Alternative Analyses and the Significance of a Trickster Figure in South-East Asia. McKean menyimpulkan bahwa ideal folk cerita rakyat Jawa adalah selalu mendambakan keadaan keselarasan. Dari isi dongeng-dongeng si Kancil dapat diambil kesimpulan bahwa Kancil mewakili tipe ideal orang Jawa atau Melayu-Indonesia sebagai lambang kecerdikan yang tenang dalam menghadapi kesukaran, selalu dapat dengan cepat memecahkan masalah rumit tanpa ribut-ribut, dan tanpa banyak emosi. Benarkah demikian?
PusatPerbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 6 untuk Kelas VI Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Penulis : Edi Warsidi dan Farika Ukuran Buku : 17,5 x 25 cm 372.6 WAR WARSIDI, Edi b Bahasa Indonesia membuatku cerdas : untuk
- Dongeng Legendaris Si Kancil yang Cerdik, Materi Belajar dari Rumah TVRI. Program Belajar dari Rumah yang ditayangkan TVRI hari ini, Jumat 1 Mei 2020 diisi oleh beberapa tayangan hiburan yang mendidik, mulai dari film anak dan remaja, musik, parenting dan dongeng anak. Nah, dongeng anak yang ditayangkan TVRI dalam program Belajar dari Rumah ini ada Pani si Kelelawar dan Cerita si Kancil yang legendaris di Indonesia. Dalam dongeng anak Indonesia, kancil dikenal sebagai binatang yang pandai dan cerdik. Baca Juga Kematian Tanpa Dosa dalam Buku 'Matinya Tukang Dongeng' Ada banyak cerita Kancil yang berhasil meloloskan diri dari bahaya berkat kecerdikannya itu. Dari sekian banyak cerita tentang si Kancil, berikut 3 dongeng si Kancil yang mengandung pesan moral yang diolah dari Tiga dongeng atau cerita si kancil yang legendaris ini menarik dibaca para siswa yang kini banyak berada di rumah aja, karena diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran virus Corona Kancil Bertemu BuayaPada suatu hari Kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba perutnya terasa lapar. Lalu ia melihat ada banyak buah segar yang ada di seberang sungai deras. Kancil pun bingung, bagaimana caranya ia dapat melewati sungai untuk mendapatkan makanan. Akhirnya, Kancil menemukan ide cemerlang untuk dapat menyeberangi sungai. Lalu Kancil pun memanggil seekor buaya yang tinggal di dalam sungai. "Hey buaya keluarlah, aku punya kabar gembira" Baca Juga 3 Film yang Diadaptasi dari Dongeng Red Riding Hood, Alur Ceritanya Berbeda Mendengar suara Kancil, akhirnya seekor buaya keluar dan mendekati Kancil. "Ada apa Kancil, kau mengganggu tidurku!" sahut sang buaya. "Aku akan membagikan banyak daging segar untuk kalian" kata Kancil dengan wajah ceria. "Di mana daging itu?" jawab buaya dengan raut wajah buasnya. "Sepertinya dagingnya cukup banyak, kau harus memanggil teman-temanmu untuk memakannya juga. Akhirnya buaya besar itu memanggil kawanan buaya yang lain. Setelah semua berkumpul, Kancil meminta mereka untuk berbaris rapi. "Untuk apa kami harus berbaris?" tanya sang buaya "Aku harus menghitung berapa jumlah kalian untuk membagikan daging secara merata" Kancil pun berhasil meyakinkan mereka dan buaya-buaya tersebut membuat barisan seperti membentuk sebuah jembatan. "Baik aku akan mulai menghitung, satu... dua... tiga..." kata Kancil sambil menginjak satu per satu buaya melewati aliran sungai yang deras. Kancil pun berhasil menyebrangi sungai dengan melewati sekumpulan buaya itu. Setelah itu ia tertawa terbahak-bahak. "Hahahaha sebenarnya aku tak membawa daging sedikit pun, aku hanya ingin kalian berbaris agar aku dapat menyeberang sungai. Ternyata mudah sekali memanfaatkan kalian!" kata Kancil Sekelompok buaya tersebut akhirnya marah dan hendak memakan Kancil. Tetapi sudah terlambat karena Kancil sudah lari menjauh dari mereka. Cerita ini membuktikan bahwa kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan. Selanjutnya Si kancil Bertemu Harimau dan Ular ...
Ringkasandongeng si kancil dan buaya - Ringkasan dongeng si kancil dan buaya dipilih sebagai judul di blog dongeng anak kali ini. Si kancil memiliki banyak logika dalam banyak sekali situasi, ini terjadi dikala dia harus berhadapan dengan kawanan buaya. Nah adik-adik pasti udah ga sabaran untuk membaca ringkasan dongeng si kancil dan buayaJakarta - Cerita si kancil merupakan salah satu dongeng anak yang paling populer, Bunda. Hampir semua anak pernah mendengar atau membaca kisah hewan yang satu dongeng berjenis fabel, yang mana tokoh utamanya adalah seekor hewan yaitu si kancil. Ya, cerita fabel memang digemari oleh anak-anak karena menampilkan hewan-hewan yang berwatak seperti halnya kisahnya, kancil dikenal sebagai hewan yang cerdik dan lincah, sering kali hewan lainnya bahkan manusia tertipu dan terpedaya olehnya. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Meski identik dengan kecerdikan karena tipu muslihatnya, namun dongeng ini tetap memiliki sisi positif yang mengandung pesan moral secara tersirat lho ketika kawanan buaya ingin memakan si kancil, dia membodohi para buaya untuk berbaris terlebih dahulu agar dapat menyeberangi sungai dengan menaiki satu persatu punggung dari buaya tersebut hingga dia ini menunjukan ketenangan si kancil dalam menghadapi masalah. Dengan menggunakan akal pikirannya, dia mampu mencari jalan keluarnya. Sebuah studi berjudul Analisis Buku Dongeng Si Kancil Karya Tira Ikranegara dalam Peningkatan Nilai Moral menyebutkan bahwa kisah si Kancil ini mengajarkan anak untuk berpikir seekor kancil saja bisa menggunakan akal dan pikirannya ketika mendapatkan masalah, mengapa manusia yang diberikan kelebihan akal dan pikiran tidak bisa?Nilai-nilai positif seperti itulah yang diperlukan dalam mendidik anak. Bunda bisa memasukan cerita kancil sebagai materi dongeng anak sebelum mereka beranjak beberapa versi tentang dongeng si kancil. Kebanyakan dari kisahnya disandingkan dengan tokoh lain seperti kancil dan buaya hingga kancil dan pak tani. Adapun berikut kumpulan kisahnyaIlustrasi membacakan dongeng/ Foto iStockphoto/Nattakorn ManeeratKancil dan buayaDikisahkan pada suatu hari, kancil yang lapar sedang berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Tubuhnya terasa lemas karena seharian tidak mendapat cukup dia tiba di suatu sungai. Tanpa sengaja, dia melihat makanan kesukaannya di seberang sana. Dia pun berniat untuk segera menyeberangi sungai di tengah-tengah usaha percobaanya, dia dihadang oleh seekor buaya yang mencoba untuk menyantapnya. Ya, ternyata si kancil harus menyeberangi sungai yang dipenuhi sekumpulan buaya yang ada perasaan takut, si kancil pun tidak kehabisan akal. Dengan kecerdikannya, dia berkata pada buaya bahwa ia sedang dalam kondisi lapar. Sehingga membuat tubuhnya kurus kering dan tidak enak untuk pun menjelaskan sedang membutuhkan makanan yang ada di seberang sungai, dengan dalih tubuhnya akan semakin gemuk setelah makan yang tentunya lebih enak disantap oleh buaya dan hal itu, buaya pun tertarik. Kemudian kancil menyuruh para buaya untuk berbaris berjajar. Kancil pun lantas menginjak barisan buaya itu, satu per satu sambil menghitungnya. Padahal dia sedang memperdaya semua buaya tersebut agar bisa selamat sampai seberang dan harimauPada suatu hari, si kancil sedang berjalan-jalan di hutan sambil menikmati rumput santapannya. Tiba-tiba dia dikagetkan dengan seekor Harimau kelaparan yang muncul tepat berada di tersebut berniat memangsa kancil untuk dijadikan santapannya. Sadar kalau hidupnya dalam bahaya, si Kancil pun tidak kehabisan akal. Dia berkata jika harimau memakannya sekarang maka harimau akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan sabuk sang yang memakainya, maka dia akan bisa terbang dan kuat seperti dewa yang juga pasti akan menjadi raja hutan cerita tersebut, harimau tertarik dan urung memakan kancil, tetapi dengan syarat kancil harus menunjukkan dimana sabuk dewa itu Kancil menunjukkan tempat sabuk dewa itu berada. Tepatnya di pohon dekat sungai. Sabuk tersebut terlihat tergantung di atas pohon. Tanpa berpikir panjang, harimau pun hendak mengambil sabuk bukanya sabuk dewa yang dia dapat, melainkan seekor ular raksasa yang berada depannya sembari melilit si mencuri timunMerupakan kisah kenakalan kancil yang selalu mencuri ketimun di ladang kak tani. Karena merasa geram, pak tani pun inisiatif menyiapkan perangkap untuk menjebak si disangka, pak tani berhasil menangkapnya kemudian memasukkannya ke dalam kurungan kandang hari seekor anjing peliharaan pak tani datang dan tertarik melihat kancil yang sedang berada dalam kurungan. Dia bertanya tentang alasan kenapa si kancil berada dalam kurungan pun menceritakan bahwa dia akan diajak oleh pak tani pada suatu pesta. Dia dikurung karena pak tani khawatir kancil akan hal itu, sang anjing pun merasa iri dan kesal karena merasa tidak pernah sekalipun diajak untuk mengunjungi pesta. Kancil pun mengambil celah dengan mempengaruhi anjing agar mau bertukar tempat pikir panjang, sang anjing bersedia untuk masuk ke dalam kurungan tersebut. Kancil pun menguncinya dari luar dan bergegas pergi secepatnya dari tempat juga Bunda, manfaat mendongeng untuk anak, dalam video berikut[GambasVideo Haibunda]Foto Mia Kurnia Sari haf/hafCeritaDongeng 'Si Kancil dan Kuda yang Sombong' Fantastis 30 Gambar Kartun Kancil Dan Siput - Pinterest Cerita fabel si kancil dan siput sangat populer di kalangan anak Indonesia di mana menceritakan kisah kesombongan yang kalah dengan kecerdikan. 000,- harga asli Rp 25. Kancil dan Siput Adu Pintar - Buku Cerita Anak Interaktif by .
Mengisi waktu di rumah bersama anak, dapat diisi dengan membacakan dongeng. Dengan membacakan dongeng anak, secara tak langsung Mama telah mengajarkan pada anak nilai moral yang di dapatkan dari cerita juga biasanya disampaikan sebelum anak pergi tidur. Ini bisa jadi bonding time antara orangtua dan anak. Bercerita tentang dongeng anak juga menjadi bentuk stimulasi agar anak semakin pintar berbagai macam dongeng yang bisa Mama pilih, salah satunya adalah dongeng berjenis fabel yang menceritakan tentang kehidupan fabel dapat membantu Mama untuk memperkenalkan anak pada jenis-jenis binatang, dapat meningkatkan imajinasi anak dan meningkatkan kemampuan yuk mulai membacakan dongeng kancil pada anak sejak dini! Salah satu dongeng anak cerita Kancil dan Siput yang telah rangkum di bawah Di dalam hutan, Si Kancil yang terkenal licik berjalan-jalan untuk minum di tepi suatu hari yang cerah, terdapat seekor binatang yang terkenal sangat licik di dalam hutan, yaitu adalah Si Kancil. Pada hari itu, Kancil sedang bersantai di bawah pohon besar dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang membuat Kancil menjadi mengusir rasa kantuknya, ia akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan menelusuri hutan. Sambil berjalan, Kancil membusungkan dadanya dan berkata,"Siapa di hutan ini yang tidak mengenalku. Si pintar, si cerdik yang banyak akal. Setiap masalah pasti dapat ku selesaikan dengan mudah,” kata Si berjalan cukup jauh, akhirnya ia sampai di tepi sungai. Kancil pun segera minum untuk menghilangkan rasa hausnya sambil terus berkata-kata memuji dirinya Kancil bertemu dengan seekor Siput, ia pun mengatakan Siput memiliki tubuh yang kecil dan Kancil sadari, ternyata ia sedang diperhatikan oleh seekor Siput yang sedang duduk di balik sebuah batu besar pinggir sungai. Karena mendengar ucapan Kancil Siput itu pun berkata,"Hei Kancil, asyik sekali kau ku lihat berbicara sendiri, ada apa? Apa kamu sedang bergembira ya?" tanya Siput pada pun mendengar suara Siput dan mencari-cari asal suara tersebut, ia pun menjawab,“Oh hai! ternyata kau Siput, sudah lama ya kau memperhatikanku ternyata? Sedang apa kau disana Siput? Meratapi dirimu yang kecil dan lelet ya? Hahahahaha," Karena tak terima dengan ucapannya, Siput menantang Kancil untuk lomba adu pun terkejut dengan jawaban Kancil yang menghinanya dan membuatnya marah. Lalu Siput pun membalas ucapan Kancil.“"Hai Kancil! Aku tahu, kau memang terkenal binatang yang sangat cerdik dan cepat sedangkan diriku terkenal binatang yang sangat lambat berjalannya. Tapi kali ini aku sangat marah mendengar perkataanmu tadi dan aku menantangmu untuk lomba adu lari," ujar tantangan dari Siput, Kancil pun menerima tantangannya karena ia tahu Siput tak akan mungkin mengalahkan dirinya. Hingga akhirnya mereka setuju lomba tersebut diadakan keesokan Picks4. Siput meminta tolong teman-temannya untuk mengelabui Si Kancil saat perlombaan esok ErlindaDi tempat lain, Siput sadar bahwa dirinya tak mampu mengalahkan Kancil. Siput akhirnya meminta tolong teman-temannya untuk membantunya dengan sebuah cara. Saat lomba dimulai, semua teman-teman Siput agar bersembunyi di jalur lomba yang akan mereka Siput harus muncul ketika mendengar suara Si Kancil dari kejauhan, sehingga Kancil akan mengira Siput akan selalu berada di perlombaan pun tiba!Seluruh penghuni hutan menyaksikan perlobaan tersebut sampai suasananya pun sangat ramai. Mereka semua ingin mengetahui apakah Siput dapat mengalahkan Si Kancil yang terkenal cerdik dan sombong itu?5. Dengan angkuhnya Si Kancil berlari dengan cepat, namun ternyata sudah ada Siput di lomba dimulai, dengan angkuhnya Kancil langsung berlari dengan sangat cepat, ia pun tertawa sambil berkata"Hahahahaha selamat tinggal Siput lelet, aku tunggu kau di garis finish nanti," ucapnya dengan ia berlari meninggalkan Siput cukup jauh di belakangnya, Kancil justru sangat terkejut karena ia melihat di depannya ada Siput yang sedang berjalan dengan sebenarnya itu adalah teman-teman Si Siput yang telah mendengar suara Kancil dari kejauhan dan mereka keluar dari persembunyiannya guna mengelabui Si Kancil dengan cepat melewatinya, tetapi selalu ada Siput di depannya hingga membuat Kancil merasa dikalahkan, Kancil pun dengan cepat melewati Siput tersebut, dan kejadian itu terus berulang hingga membuat Si Kancil menjadi kewalahan dan kelelahan karena Siput selalu berada beberapa Langkah di depan Si Kancil hampir tiba di garis finish, ternyata Siput sudah mendekati garis finish terlebih dahulu dan membuat Si Kancil Siput yang seharusnya sudah ia tinggalkan jauh di belakang, tapi Siput itu malah terus berada di depannya dan sampai ke garis finish terlebih terkejut dirinya kalah dengan Kancil tidak menerima sesampainya di garis finish Kancil pun berkata,"Tidak Mungkin! Bagaimana bisa kau lebih dulu sampai, padahal aku berlari sangat kencang meninggalkan kau jauh dibelakangku," ujar Si Kancil yang tak menerima kekalahannya. Kancil tidak mau kalah dengan seekor Siput yang kemarin ia ejek di sungai."Sudahlah Kancil akui saja kekalahan dirimu," jawab Siput dengan Kancil menjadi heran dan masih belum dapat percaya kalau dirinya berhasil dikalahkan oleh hewan yang sering ia ejek "kecil dan lelet" Siput memberikan pesan pada Si Kancil hingga membuat Kancil merasa menyesal dan ErlindaSi Kancil yang masih terheran-heran hingga tidak bisa mengucapkan apa pun, lalu tiba-tiba Siput pun berkata,"Sudahlah Kancil, tidak usah sedih. Aku tidak ingin hadiah apa-apa dari kamu. Aku hanya ingin kau tahu, janganlah menjadi sombong dengan kelebihan yang kau miliki. Semua makhluk hidup mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi jangan suka menghina dan menyepelekan makhluk hidup yang lainnya," ujar menyelesaikan ucapannya Siput pun pergi menyelam kedalam sungai dan tinggalah Si Kancil yang menyesal dan malu karena kalah dalam lomba lari dengan saat itu Kancil berjanji tidak akan menganggap remeh makhluk hidup anak kisah Si Kancil dan Siput ini mengajarkan anak untuk jangan menjadi orang yang sombong dengan menghina dan merendahkan makhluk hidup lainnya. Karena setiap makhluk hidup mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, seperti apa yang dikatakan oleh Siput. Kita harus menghargai perbedaan dari dongeng kancil jugaDongeng Anak Kancil dan Para Buaya, Ketahui Pelajaran dari Cerita IniDongeng Anak Nusantara Sangkuriang dan Asal Mula Tangkuban PerahuDongeng Nusantara Kisah Malin Kundang, Anak yang DurhakaCerita Kancil dan Siput, Simak Pelajaran dari Ceritanya
Sikancil yang licik dan cerdik adalah tokoh favorit di blog dongeng anak indonesia ini. Kisah dongeng cerita kancil dan buaya singkat tentang si kancil cerdik menipu. Ringkasan Cerita si Kancil dan Buaya Si kancil sedang berjalan menuju hutan untuk kembali setelah mencari makan di ladang pak tani.
Kancil merupakan salah satu hewan yang sering kali muncul di dongeng-dongeng anak. Sumber merupakan suatu karya sastra yang digemari anak-anak. Karya sastra ini juga biasanya dijadikan sebagai media oleh orang tua dan guru untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada satu jenis dongeng yang disukai anak-anak adalah fabel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh ini juga menyebutkan bahwa contoh hewan yang sering digunakan sebagai penggambaran suatu karakter adalah kancil. Hewan kancil pada dongeng-dongeng umumnya digambarkan sebagai sosok yang memanfaatkan kecerdikan, kancil dinilai dapat menyampaikan sejumlah nilai-nilai positif bagi para pembaca dongeng. Berikut contoh cerita dongeng kancil singkat yang ditulis oleh Atisah dalam karyanya yang berjudul Kalah Oleh Si Cerita Dongeng Kancil SingkatSalah satu contoh dongeng kancil singkat adalah dongeng dengan judul "Kancil yang Selalu Ingat Tuhan". Sumber yang Selalu Ingat Tuhan"Seekor kancil jantan yang tanduknya baru ke luar, menandakan dia baru saja tumbuh dewasa, sangat kehausan. Bibirnya pecah-pecah. Ia telah berlari ke sana ke mari mencari sumber air, tapi setetes pun tak jantan itu sangat sedih dan tubuhnya sudah lemas. Ia duduk sujud seperti manusia memuja Tuhan. Hatinya menjerit meminta pertolongan kepada Tuhan yang Mahakuasa.“Ya Allah yang Mahagung, hamba mohon pertolonganmu. Hamba kehausan dan kelaparan. Berilah hambamu ini sedikit air dan rumput.”Setelah sujud, ia duduk lalu melihat-lihat ke kiri ke kanan, ke depan dan ke belakang. Ajaib, dari arah depan ia melihat gerumbulan pepohonan yang agak kehijauan di sebuah berlari ke tempat itu. Tempat itu ternyata cukup jauh. Ia melewati kebun ilalang yang baru saja dibakar orang sampai badan kancil itu kotor terkena ia tidak mempedulikannya. Keinginannya hanya satu, yaitu ingin cepat minum. Kancil sampai ke sebuah bukit. Pohon-pohon dan rerumputan di bukit itu ternyata masih subur.“Oh! Sumber airkah itu?” kata kancil bicara sendiri. Ia kemudian mencermati keadaan sekelilingnya. Ternyata ada aliran itu,tanaman dan rumput di pinggir cekungan air itu pun warnanya hijau. “Terima kasih Tuhan, doa hamba-Mu dikabulkan,” kata Kancil. Ia tidak buru-buru minum dan makan. Namun, sujud syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah itu, ia baru minum pelan-pelan. Ternyata di belakang kancil ada seekor serigala yang tengah memburunya. Kancil tidak menyadari keadaan itu. Serigala sendiri ragu-ragu karena badan Kancil yang belang-belang kotor itu seperti anak Harimau. Sementara, kepalanya seperti kepala Kancil. Jadi, serigala itu hanya mengawas-awasi berbuat seperti itu ternyata tidak hanya Serigala, juga seekor Macan Tutul tengah mengintip di atas sebuah pohon. Kancil tenang-tenang saja karena tidak mengetahui dirinya dijadikan rebutan dua binatang Tutul dari atas dahan meloncat ke hadapan kancil. Ia takut keduluan Serigala “Macan Tutul, jangan ganggu buruanku!”“Enak saja. Ini jatahku, tahu?” Serigala marah kepada Macan macan tutul juga marah karena merasa terganggu. “Celaka!” Kata Kancil sambil mengelus dadanya. Kancil sangat kaget di hadapannya ada dua hewan pemangsa yang memperebutkan dirinya. Ia sangat takut karena melawan seekor binatang pemangsa saja tidak berdaya. Apalagi, jika harus melawan dua binatang ketakutannya, Kancil sujud dan berdoa kepada penciptanya memohon agar dirinya dibebaskan dari kedua hewan ini/Setelah berdoa, ia merasa mempunyai kekuatan. Kancil membentak kedua binatang yang tengah bertengkar itu.“Serigala dan Macan Tutul! Selamat datang. Kalian pasti haus dan lapar. Mari kita minum. Air ini berasal dari Allah untuk kita minum.”Serigala dan Macan Tutul berhenti bertengkar. Mereka Kaget mendengar suara Kancil yang kencang dan penuh keberanian“Benar katamu. Aku ingin minum dan ingin makan. Untuk minum ada air. Untuk makan ada kamu. Kamu juga sama untuk minum ada air untuk makan ada rumput,” kata Macan Tutul.“Kancil, kamu bukan jatah Macan Tutul, tapi untukku. Aku yang sudah mengikutimu sejak lama.”“Bukan, kamu bukan jatah serigala. Tapi, jatahku. Aku yang punya hak sebab aku yang mengawasi dan mengikuti gerak-gerik kalian.”Ilustrasi dongeng kancil. Youtube Peachblossom.“Heh, kalian! kenapa ngomongnya ngawur. Apa kalian tidak tahu, siapa aku? Kepalaku memang Kancil, tapi badanku Macan Lodaya. Jadi, kesukaanku bukan hanya rumput, juga daging Serigala. Tandukku sakti. Siapa yang kutubruk, langsung mati dan dagingnya kupakai sarapan," kata Tutul dan Serigala terkejut mendengar kata-kata Kancil. Malahan Serigala merasa agak takut.“Sekarang aku tak akan makan daging sebab ada rumput. Silakan serigala untuk Macan Tutul sebab Macan Tutul tak mau makan rumput atau sebaliknya, Macan Tutul untuk serigala. Kalau tidak habis, aku dibagi supaya kenyang. Makan daging sebagai pencuci mulut, kan enak’.”Kancil lalu minum sekenyangnya, kemudian makan rumput, dan pura-pura tidak punya rasa takut kepada kedua binatang pemangsa itu. Sementara itu, serigala dan Macan Tutul berkelahi. Mereka saling menggigit, saling mencakar, dan saling membanting. Siapa yang kalah dagingnya akan kenyang kancil kabur menyelamatkan diri. Sambil tidak lupa ia berterima kasih kepada Allah pencipta itu, Serigala yang bertengkar dengan Macan Tutul telah berhenti. Serigala jadi pincang dan buta dianiaya Macan Tutul, kemudian ia melarikan diri. Macan Tutul pahanya sempat digigit Serigala.I7LuneX. 60 387 146 364 14 274 211 204 140