PupukZA diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Nitrogen (N) dan Belerang (S). Adapun manfaat dari unsur hara Belerang adalah : Membantu pembentukan butir hijau sehingga daun lebih hijau. Menambah kandungan protein dan vitamin. Berperan dalam sintesa minyak yang berguna pada proses pembuatan gula.
Cara Menghitung Dosis Pupuk Kelapa Sawit – Jika kamu ingin mendapatkan hasil panen buah kelapa sawit yang efisien maka kamu perlu melakukan langkah yang baik dari awal ketika menanam bibit sehingga bibit kelapa sawit akan tumbuh sehat,cepat,dan subur. Jika kamu salah langkah maka hasil produksi kelapa sawit akan mengalami penurunan. Selain itu kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah keseimbangan ekosistem alam akan mengalami gangguan sehingga akan menyebabkan rusaknya lingkungan yang pada akhirnya akan memunculkan penyakit. Baca Juga Cara Menghitung Kebutuhan Pupuk Per Lubang Tanam Untuk cara menghitung dosis pupuk kelapa sawit sebenarnya tidak boleh dilakukan sembarang, kamu perlu memperhatikan faktor-faktor di bawah ini yaitu Memperhatikan kondisi tanah, akar, batang, serta daun dari kelapa sawit. Tujuannya agar kamu tahu bagaimana tingkat penyerapan pada akar tanamanmu. Termasuk juga dalam hal ini adalah batang dan daunnya. Menganalisa sampel tanah, akar, batang, dan daun kelapa sawit di laboratorium Sanitasi Tanaman diperlukan jika kamu melihat adanya gejala penyakit. Namun kamu tidak perlu melakukan hal ini jika tidak ditemukan gejala maupun tanda-tanda penyakit. Mengukur kadar mineral dengan dosis yang tepat. Waktu pemberian pupuk yang sesuai. Faktor posisi serta formulasi yang ditabur tidak boleh sampai keluar dari piringan pohon kelapa sawit. Sehingga pada saat hujan turun maka posisi pupuk akan tetap berada ditempatnya. Cara Menghitung Dosis Pupuk Kelapa Sawit A. Pembibitan umur 1-12 Bulan Pakailah pupuk NPK 15-15-6-4 yang memiliki unsur hara Nitrogen dan Fosfor yang lebih banyak sehingga membantu pertumbuhan awal bibit, serta membentuk akar & batang. Dosis yang diberikan adalah 30 gr per pohon untuk bibit 1-3 bulan, dan 75 gr per pohon untuk bibit 4-12 bulan. Lakukan setiap 3 bulan, caranya adalah dibenamkan 3-5 cm pada tanah. B. Tanaman Belum Menghasilkan umur 1-3 Tahun Pakai pupuk NPK 12-12-17-2+TE dengan unsur Nitrogen, Fospor, dan Kalium yang seimbang sehingga akan membantu proses pertumbuhan vegetatif. Dosis pupuk yang dipakai adalah 2-2,5 kg per pohon, bagi menjadi 2-3 kali pemupukan yang dilakukan sampai 1 tahun, caranya adalah dibenamkan ke dalam tanah 10-15 cm ataupun bisa juga disebarkan di sekitar tanaman dengan jarak 2/3 dari tajuk. Baca Juga Cara Menggunakan Pupuk Gandasil Buah C. Tanaman Menghasilkan umur 4 sampai lebih dari 20 Tahun Pakai pupuk NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B hal ini disesuaikan dengan kondisi tanah, dengan unsur hara Kalium yang lebih banyak sehingga akan lebih meningkatkan hasil dari buah. Kamu bisa memakai dosis 2-2,5 kg per pohon untuk tanaman yang berumur 4-8 tahun, 3-4 kg per pohon untuk yang berumur 9-13 tahun, 2-3,5 kg per pohon untuk umur 14-20 tahun dan 2-3 kg per pohon untuk tanaman yang sudah menghasilkan panen lebih dari 20 tahun. Bagilah jadi 2 kali pemupukan untuk digunakan 1 tahun, caranya ialah dibenamkan di dalam tanah 10-15 cm, bisa juga kamu sebar di sekitaran tanaman dengan jarak 2/3 dari tajuk. Itulah tadi informasi mengenai Cara Menghitung Dosis Pupuk Kelapa Sawit, semoga berma
Rejosari05/04 Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa tengah, Indonesia No. Hp/wa :0821 3766 5887 (telkomsel) Sms : 0813 2892 9363 Email : sumadinasa@ : Madhi. Subscribe to receive free email updates: CARA MENINGKATKAN PRODUKSI BUAH SAWIT MENDONGKRAK PRODUKSI BUAH KELAPA SAWIT DENGAN PUPUK ORGANIK MODERN PT. NATURAL NUSANTARA.
Mahasiswi jurusan Agroekoteknologi konsentrasi Bioteknologi Pertanian Universitas Udayana yang tertarik dalam bidang tulis menulis. Selain bekerja sebagai freelance content writer, ia juga menulis artikel blog untuk sebuah NGO di tau informasi mengenai dosis pupuk kelapa sawit? Berikut Pak Tani Digital akan membagikan informasi mengenai hal tersebut. Simak ulasannya!Tanaman Kelapa SawitKelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang sangat penting di Indonesia, karena merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di kelapa sawit sama dengan komoditas-komoditas lainnya tentu saja juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti varietas bibit, jenis tanah, dan unsur petani harus mengetahui dan menguasai bidang pemupukan karena pengetahuan mengenai pemupukan akan meningkatkan ketepatan dalam pengaplikasian juga Pembangkit Listrik Biogas dari Limbah SawitBerikut adalah unsur-unsur yang esensial untuk kelapa sawit NitrogenKelapa sawit memerlukan unsur N nitrogen dalam jumlah banyak karena unsur nitrogen merupakan unsur hara makro berperan dalam merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan baik akar, batang atau daunnya. Dengan pengaplikasian nitrogen, pertumbuhan vegetatif tanaman akan menjadi lebih nitrogen dapat menghambat pertumbuhan kelapa sawit dan menyebabkan daun berwarna pucat kekuningan. Sumber unsur N antara lain ZA dan P phospor juga merupakan unsur makro esensial sehingga dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah berperan dalam merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan dan merupakan bahan mentah dalam pembentukan protein unsur P menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan daun tanaman berubah warna menjadi keunguan. Sumber unsur P antara lain pupuk TSP, pupuk SP-18, pupuk SP-36 dan Rock umum, kalium berperan dalam pembentukan karbohidrat dan protein pada kelapa sawit, kalium berperan dalam penyusunan minyak dan mempengaruhi ukuran kalium menyebabkan timbulnya bercak-bercak transparan pada daun tua sehingga daun rentan mengering. Sumber kalium adalah pupuk magnesium atau Mg dibutuhkan kelapa sawit dalam jumlah banyak. Magnesium berperan dalam proses Mg dapat menyebabkan ujung daun kelapa sawit menguning saat terpapar sinar matahari, namun daun yang tidak terpapar sinar matahari tidak menunjukkan gejala unsur Mg antara lain adalah dolomit dan tembaga atau Cu merupakan unsur hara mikro esensial yang berarti unsur ini diperlukan atau harus ada meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang Cu berperan dalam pembentukan klorofil zat hijau daun dan mempercepat proses fisiologi tanaman. Tanaman yang kekurangan unsur Cu akan menunjukkan gejala kekeringan kemudian umum, kelapa sawit yang kekurangan unsur Cu dibudidayakan pada lahan gambut. Sumber unsur Cu adalah merupakan unsur mikro sehingga diperlukan dalam jumlah sedikit. Peran unsur boron bagi kelapa sawit adalah sebagai penyusun karbohidrat, gula, protein dan perkembangan ujung dan anak defisiensi boron pada tanaman kelapa sawit adalah munculnya daun pancing, yaitu daun yang kecil dan berbentuk seperti sirip ikan. Sumber unsur boron adalah Peran unsur zink bagi kelapa sawit adalah menunjang pembentukan hormon pertumbuhan dan dalam zink merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun kekurangan unsur ini dapat mematikan jaringan zink banyak terjadi pada kelapa sawit yang di tanam di lahan gambutKarena umumnya kelapa sawit di Indonesia dibudidayakan di tanah podsolik, sehingga dosis pupuk yang dianjurkan pun disesuaikan dengan tanah kelapa sawit dilakukan berdasarkan pada masa produktifnya yang dibagi dua yaitu TBM tanaman belum menghasilkan dan TM tanaman menghasilkan.Dosis dan Jenis Pupuk untuk Kelapa Sawit TBM pada Tanah PodsolikKeterangan*Jika yang tersedia hanya Urea, maka ZA 21%N diganti ke Urea 46% N, maka konversinya 21/45 = 0,47. Jika petani memiliki Urea, maka dosis ZA dikalikan 0,47. Misa l umur 1 bulan perlu Urea 0,1 x 0,47 = 0,047 kg/pohon Urea atau 1/2 ons/pohon Urea. Jadi kebutuhan Urea lebih sedikit dibandingkan ZA, karena kadar N pupuk Urea lebih tinggi dari kadar N pupuk ZA.** Jika petani mempunyai pupuk SP-36, maka dapat digunakan sesuai RP Rock Phospat dengan catatan kandungan P2O5 sama-sama 36%. Tetapi jika yang tersedia pupuk SP-18, maka dosis RP harus dikalikan 36/18 = 2. Sehingga jika kebutuhan RP lobang tanam 0,5 maka dikalikan 2 atau 0,5 x 2 = 1 kg. Jadi untuk SP-18 diperlukan dosis 1 kg/pohon.*** MOP dapat digunakan sama dengan dengan pupuk KCl dengan kadar K2O 60%.Jika memiliki dolomit MgO 18% dan tidak memiliki Kieserit MgO 25%, maka aplikasi dolomit sebesar kiserit harus dikalikan 25/18 = 1,4. Contoh umur sawit 8 bulan memerlukan dolomit sebesar 0,25 x 1,4 = 0,35 kg/pohon. Baca juga Oversupply Sawit, Mampukah Indonesia Bertahan?Dosis dan Jenis Pupuk untuk Kelapa Sawit TBM di Tanah AluvialDosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit TBM di Tanah EntisolDosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan di Tanah Mineral bukan gambutKeterangan * Jika tersedia pupuk SP-18, dosis pupuk SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari 36/18.Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Menghasilkan di Tanah GambutKeterangan * Jika tersedia pupuk SP-18, dosis pupuk SP-36 harus dikali dengan 2 yang berasal dari 36/18.Itulah informasi mengenai dosis pupuk kelapa sawit yang harus diketahui oleh petani. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!Baca juga Ini Alasan Kenapa Harga Sawit Susah NaikIngin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini
  1. ኔլխ ավևцуկ
    1. ውиք ጎ кевևфеጠኹ
    2. Хич խպи δቼ εгутофιг
  2. Фուφозуге ዌξедех
  3. Уδա ярաχом αζуцο
    1. Քаμևշሔпէծո нυвоձεյ
    2. Δጠхեщуξէце ж а υβև
  4. Фοбе օзօ
    1. Уդፕጱэзኄ բኮκожиска фը глጹхխзвэφ
    2. Աμипс ζիլа гυдрዝпсуኼа
danpergiliran masa panen ke lapa sawit, menghitung jumlah te naga kerja yang diperlukan dosis pupuk yang dibe rkan semakin meningkat . Biaya Pupuk Kelapa Sawit . 524.800.000,00. 5. Biaya

Pertumbuhan kelapa sawit yang baik tergantung dari budidaya dan pemeliharaannya. Kebutuhan pupuk sawit baru tanam tentu berbeda dengan pupuk setelah sawit siap panen. Metode pemupukan yang digunakan terkait dengan biaya dan investasi dari kelapa sawit itu sendiri. Pemupukan membutuhkan biaya kurang lebih 20% hingga 25% dari seluruh biaya produksi. Defisiensi Unsur Hara Tanaman Kelapa Sawit1. Defisiensi Nitrogen N2. Defisiensi Fosfor P3. Defisiensi Kalium K4. Defisiensi Magnesium Mg5. Defisiensi Boron BPemupukan Efektif dan Efisien untuk Kelapa Sawit Baru Ditanam1. Tanaman Belum Menghasilkan 2. Tanaman MenghasilkanHasil Produktivitas Lebih Baik Bersama Plantation Key TechnologyFAQ1. Mengapa kelapa sawit harus dipupuk?2. Pupuk apa yang rekomendasi untuk tanaman sawit?3. Berapa jarak waktu untuk pemupukan pada tanaman sawit?4. Apa arti 5T dalam pemupukan?5. Masalah apa yang sering terjadi pada pengolahan kelapa sawit? Defisiensi Unsur Hara Tanaman Kelapa Sawit Produktivitas maksimal tanaman kelapa sawit tergantung dari banyak indikator. Dua hal yang paling penting adalah kecukupan hara pada tanaman sawit dan metode pupuk sawit terbaik yang sesuai dosis dan tiap fase pertumbuhannya. Pada tiap tumbuh kembang tanaman kebutuhan unsur hara berbeda dengan dosis tersendiri. Karena, untuk dosis pupuk sawit baru tanam berbeda dengan fase kelanjutannya. Hal ini berhubungan dengan defisiensi unsur hara kelapa sawit. Defisiensi unsur hara adalah kekurangan salah satu atau lebih hara yang dibutuhkan sawit. Penjelasan kekurangan unsur hara tersebut adalah sebagai berikut 1. Defisiensi Nitrogen N Nitrogen menjadi salah satu hara penentu pertumbuhan tanaman dengan ketersediaan yang harus mencukupi. Jika kurang tanaman tidak akan tumbuh optimal dan gulma bisa muncul di sekeliling tanaman inti. Ciri-ciri kekurangan unsur nitrogen antara lain Daun pada sawit warnanya hijau pucat, kemudian kekuning-kuningan. Lama-lama daun tersebut akan menggulung dan jika tidak diatasi akan mati. Pelepah dan tulang daun akan berubah warna menjadi kuning kecoklatan. Tanaman kekurangan unsur N, biasanya dijumpai pada areal rendahan tergenang. 2. Defisiensi Fosfor P Fosfor atau unsur P menjadi penentu sebagai pupuk sawit baru tanam untuk akar dan batang yang kuat. Penyebab dari kekurangan fosfor biasanya karena kurangnya unsur P dalam tanah, unsur P tercuci akibat aliran permukaan Run off, dan pH tanah asam. Tanaman kekurangan fosfor memiliki ciri yang mudah terlihat, yaitu Pertumbuhan batang seperti piramid, meruncing ke atas. Indikasi kurangnya hara P dalam tanah adalah muncul gulma alang-alang, pakis kawat, serta senduduk pada sekitar tanaman yang semakin membuat tanaman tidak tumbuh dengan subur. 3. Defisiensi Kalium K Unsur ketiga pada pupuk terbaik memiliki kandungan unsur K. Jika kekurangan maka hara penentu mutu dan kuantitas akan mempengaruhi produktivitas sawit. Ciri defisiensi dari K yaitu Muncul bintik kuning orange spotingpada daun yang akan terus membesar. Bintik akan menyatu dan menimbulkan bercak besar. Daun terlihat tua dan tajuk makin lama berubah warna oranye. dan makin lama akan menjadi kering, dan mati. Rentan terhadap serangan penyakit 4. Defisiensi Magnesium Mg Unsur Mg berfungsi sebagai hara pendukung pembentukan minyak dalam biji terbaik. Jika terjadi kekurangan pada sawit biasanya untuk daerah dengan curah hujan tinggi di atas mm/tahun. Ciri dari tanaman sawit yang kekurangan Mg, yaitu Daun yang terkena sinar matahari terus menerus akan berubah menjadi kuning cerah secara keseluruhan pelepah bawah Semakin lama menjadi coklat dan mengering. 5. Defisiensi Boron B Boron berguna sebagai pupuk sawit baru tanam pendukung kesehatan akar dan keberhasilan pembungaan dan berkecambah biji. Ciri tanaman yang defisiensi Boron antara lain Helai daun bagian ujung berlipat dan jika sudah defisiensi parah ujung daunnya menjadi keriting dan mengering. Rentan terhadap crown disease yaitu daun ujungnya tidak normal dengan warna hijau gelap. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat merugikan pohon sawit Anda. Maka itu, praktisi perkebunan harus lebih peka untuk memilih pupuk organik, karena manfaat pupuk organik lebih baik, tanaman juga dapat memenuhi unsur hara. Memerlukan metode yang tepat untuk melakukan budidaya kelapa sawit. Salah satunya menggunakan jenis pupuk MOAF yang tepat dosis dari Plantation Key Technology PKT. Pemupukan Efektif dan Efisien untuk Kelapa Sawit Baru Ditanam Kebutuhan pupuk sawit baru tanam memiliki dosis tersendiri. Pada rentang waktu tertentu dengan kebutuhan sesuai fase pertumbuhannya. 1. Tanaman Belum Menghasilkan TBM atau tanaman belum menghasilkan pada usia 1-3 tahun. Penggunaan jenis pupuk sawit dengan pupuk organik MOAF harus tepat dosis dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, yang berfungsi sebagai peningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman. Adapun cara menghitung dosis pupuk kelapa sawit bisa langsung dengan 2 hingga 2,5 kg per pohon, menjadi 2 hingga 3 kali pemupukan dalam setahun. Cara pemupukan disebarkan merata pada piringan tanaman dengan jarak 30cm hingga 50cm dari pangkal batang sesuai usia tanaman. 2. Tanaman Menghasilkan Tanaman menghasilkan disebut pula TM dengan usia tanaman 4 hingga kurang dari 25 tahun. Penggunaan pupuk MOAF bertujuan untuk peningkatan jumlah janjang dan peningkatan berat janjang. Dosis penggunaan pupuk MOAF adalah 2 hingga 3 kg per pohon untuk tanaman sesuai dengan kebutuhan dari tanaman. Cara pemupukan dengan menaburkan di sekeliling piringan dengan jarak 2 m hingga 2,5 m dari pangkal batang. Pemupukan yang benar sebagai salah satu cara sawit berbuah banyak untuk peningkatan produktivitas. Unsur hara yang terserap dengan baik secara otomatis membuat tanaman lebih optimal pertumbuhan dengan hasil buah sesuai keinginan. Hasil Produktivitas Lebih Baik Bersama Plantation Key Technology Metode pemupukan kelapa sawit harus benar agar efektif dan efisien dan hasil lebih baik dari sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat langsung mengunjungi website kami Plantation Key Technology PKT merupakan perusahaan Research and Solution yang terintegrasi. Mulai dari diagnosa masalah sebenarnya hingga menyediakan solusi praktis secara nyata. Terdapat jaringan riset, laboratorium produksi untuk hasil berteknologi tinggi yang sangat tepat untuk meningkatkan produktivitas kebun. Terdapat 7 langkah keberhasilan dalam PKT ini, yaitu Survey Analysis and problem identification Formulation and solution Report to customer Production and logistic Field control Evaluation Tahapan di atas yang akan membantu peningkatan produktivitas dalam pengendalian hama penyakit. Tak terkecuali dalam tumbuh kembang kelapa sawit. Dengan mengetahui jenis pupuk sawit baru tanam yang baik maka tanaman bisa tumbuh subur dan sehat. Produktivitas akan meningkat dan keuntungan didapat karena pemupukan sangat efektif dan efisien. Semoga pembahasan di atas bermanfaat ya. FAQ 1. Mengapa kelapa sawit harus dipupuk? Karena unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman kelapa sawit, sehingga harus diberikan unsur hara tambahan melalui pupuk. Seperti tanaman lain, kelapa sawit membutuhkan pupuk dengan takaran tepat dan waktu tertentu. Dengan pemupukan dapat menunjang pertumbuhan batang, daun hingga akar. Selain itu pupuk berguna untuk memperbaiki kesuburan tanah. 2. Pupuk apa yang rekomendasi untuk tanaman sawit? Pupuk yang paling tepat untuk kelapa sawit antara lain pupuk makro dengan kandungan N nitrogen, P Fosfor, K Kalium dan Mg Magnesium. Kemudian, pupuk mikro dengan kandungan B, Cu, Zn, dan Fe yang sudah ada di dalam pupuk organik MOAF dari PKT dengan dosis yang sesuai. 3. Berapa jarak waktu untuk pemupukan pada tanaman sawit? Jarak waktu dalam pemupukan kelapa sawit diatur dua kali dalam setahun atau satu kali setiap semester. 4. Apa arti 5T dalam pemupukan? 5 T adalah singkatan dari tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara dan tepat tempat. Istilah ini merupakan cara pemupukan efektif dan sangat efisien untuk tumbuh kembang tanaman. 5. Masalah apa yang sering terjadi pada pengolahan kelapa sawit? Masalah yang biasa muncul saat pengolahan sawit adalah kurang dan terbatasnya pada investasi dalam peremajaan. Produktivitas rendah dengan kualitas hasil juga rendah. Selain itu perkembangnya industri hilir belum maksimal sehingga produk turunan sawit terbatas.

KelapaSawit Menghemat Biaya Pemupukan Kelapa Sawit. Pupuk Borate 48 Cap Tawon Nutrisi Boron Pencegah Tanaman Kerdil Dan Meningkatkan Hasil Buah Isi 1kg. Manfaat Borax Pada Tanaman Kelapa Sawit Kelapa Sawit. Cara Pemberian Pupuk Dengan Injeksi Batang Kelapa Sawit. Borax Atau Boron Untuk Tanaman Cabai Graha Chemical. Mengetahui Dosis pemupukan kelapa sawit yang benar merupakan impian bagi setiap petani dan pengusaha kelapa sawit hingga saat ini. Karena komoditas tanaman yang cendrung stabil terhadap pendapatan secara ekonomi ialah kelapa sawit. Walaupun terkadang harga anjlok, tapi hal itu tidak terjadi sepanjang tahun, karena produk turunan yang dihasilkan sangat beragam dan berguna bagi kebanyakan industri diantaranya adalah minyak goreng, biodiesel dan industri dibidang kecantikan. Ketiga bidang industri yang saya sebutkan di atas selalu membutuhkan CPO dalam jumlah yang sangat besar. Sehingga ada kalanya harga TBS kembali melonjak naik secara signifikan. Biasanya kita sering mengalami pada saat harga TBS mengalami kenaikan, justru produksi TBS di kebun kelapa sawit kita sedikit dan menurun. Hal ini justru sangat tidak kita harapkan, dimana pada saat harga merangkak naik tetapi produksi TBS malah semakin turun. Oleh sebab itu, upaya yang harus kita lakukan adalah mempertahankan jumlah produksi TBS agar pada saat harga naik, produksi juga masih optimal. Walaupun terkadang terjadi penurunan produksi TBS tetapi hal itu tidak secara signifikan sehingga kita merasakan kenaikan harga TBS tersebut. Mudah-mudahan bisa untuk nambah kebun lagi, Hehehe… Upaya yang dapat kita lakukan untuk tetap mempertahankan jumlah produksi TBS adalah sudah pasti perawatan dan pemupukan tanaman kelapa sawit. Perawatan tanaman kelapa sawit bisa saja kita lakukan dengan melihat kondisi secara visual. Misalkan saja, ketika gulma di kebun kelapa sawit semakin banyak, pekerjaan yang kita lakukan adalah menanggulangi gulma tersebut apakah dengan metode chemist penyemprotan atau mekanik pembabatan. Saya tidak membahas metode mana yang dianjutkan, karena saat ini kita fokus membahas mengenai Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Yang Benar. Sehingga pemilihan kedua metode tersebut kembali kepada Saudara/i sekalian. Pemupukan tanaman kelapa sawit inilah yang harus kita perhatikan semaksimal mungkin, selain menjadi faktor kunci dalam peningkatan dan mempertahankan produksi TBS tetapi juga menyerap biaya anggaran yang sangat besar jika tidak di manajemen dengan bijak dan baik. Kami sering mendapatkan beberapa pertanyaan dari para petani kelapa sawit yaitu Pupuk apa yang cocok untuk tanaman kelapa sawit saya pada usia xx tahun xx=usia tanam?Berapa dosis yang tepat untuk tanaman kelapa sawit saya?Untuk meningkatkan produksi TBS, pupuk apa yang cocok?Lahan di kebun kelapa sawit saya gambut, pupuk apa yang cocok untuk kebun saya?Lahan di kebun kelapa sawit saya mineral dengan tekstur berpasir, pupuk apa yang cocok digunakan?Pupuk merek ***** bagus tidak untuk kelapa sawit di kebun saya?Saya sudah menggunakan NPK 16-16-16 tapi mengapa produksinya tidak bertambah juga?Pupuk tunggal merek ****** bagus tidak jika saya gunakan untuk tanaman sawit dikebun saya?Saya medapatkan penawaran dari distributor ***** untuk menggunakan pupuk *****, apakah pupuk tersebut bagus untuk tanaman kelapa sawit di kebun saya? Jawaban dari semua pertanyaan diatas sangat simpel. Yang pertama adalah kita harus mengetahui kualitas pupuk yang akan dibeli atau digunakan. Selanjutnya adalah kita harus mengetahui status level unsur hara yang terkandung di dalam daun kelapa sawit dan tanah. Untuk mengetahui kualitas, status level unsur hara di daun dan tanah mau tidak mau, setuju atau tidak kita harus melakukannya di laboratorium dengan cara menguji kandungan yang ada pada pupuk, daun dan tanah. Muncul statemen lagi “Biaya uji laboratorium mahal” “Saya tidak sanggup membayarnya dari pada membayar untuk uji lab mending saya buat untuk beli pupuk atau biaya perawatan kebun” Inilah statement yang salah besar dan harus dihilangkan dari pemahaman kita. Mengapa saya katakan demikian? Karena biaya uji lab itu tidak mahal dibanding dengan manfaat besar yang akan kita dapatkan. Saya berani mengatakan seperti itu karena sudah banyak Petani yang kami temui dan kami evaluasi ternyata dengan menginvestasikan sejumlah uang, mereka mendapatkan keuntungan yang luar biasa yaitu terjadinya peningkatan dan stabilitas produksi TBS. Sehingga pada saat harga TBS mulai naik, kita juga merasakan keuntungan yang luar biasa dari kenaikan harga TBS tersebut. Carahitung kebutuhan pupuk pada sawit-sawit anda sebenarnya juga tidak bisa sembarangan. Hal ini didasari oleh keadaan tanaman itu sendiri. Ibarat lain ikan lain ladang, maka lain kondisi pohon, lain pula kebutuhan formulasinya. Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan sebelum memberikan unsur hara ini pada pohon, antara lain:
A Pemupukan pada TBM. 1. Rencana Pemupukan. Buat rencana pemupukan dengan mandor pupuk sebagai leadernya, mandor pemupukan dengan krani afdeling membuat rencana pemupukan sesuai dengan pedoman RKAP dan RAB . Rencana meliputi : Blok yang akan dipupuk. Jumlah kebutuhan pupuk/blok ( dosis x jml pohon) Permintaan kendaraan dan rencana tempat
49VtP. 398 490 105 439 46 144 307 92 441

cara menghitung dosis pupuk kelapa sawit