KumpulanBerita CARA MENOLAK PERMINTAAN TEMAN UNTUK MEMINJAM BARANG: 4 Cara Menolak Permintaan Teman untuk Meminjam Barang Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kemarin saya ditawari untuk membeli motor baru oleh seorang sales motor. [caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Ilustrasi/ Katanya, dalam rangka pembukaan dealer baru dan gebyar 17 Agustus maksa banget, pihak dealer memberi diskon besar-besaran. Diskon ini berlaku bagi pembeli motor secara kredit, berupa potongan uang muka pembelian. Tawaran ini langsung saya tolak dengan halus. Alasannya klasik, tak ada uang, hehe. Tapi bukan itu sih, alasan utamanya adalah motor saya masih bagus, ya meskipun angkatan 80an. Selain itu, saya cukup trauma dengan kredit motor saat mengingat pengalaman ayah saya dulu. Sebenarnya, ayah saya tidak berniat membeli motor secara kredit. Alasannya seperti yang saya utarakan tadi, masih ada motor. Nah, suatu ketika beliau diminta untuk membantu saudara jauh saya yang akan membeli motor kredit. Kebetulan, dia berdomisili di luar kota dan berniat membeli motor baru di kota saya. Peraturan yang berlaku mengharuskan bahwa calon pembeli haruslah berasal dari kota yang sama, dengan menunjukkan identitas diri. Karena dia tak punya KTP kota saya, maka dia meminta bantuan ayah saya dengan meminjam nama beliau. Gampangnya, pembelian motor dilakukan atas nama ayah saya tapi yang membayar saudara saya tadi. Mengingat masih berhubungan saudara, ayah saya tak keberatan. Praktik seperti ini juga dilakukan para tetangga yang juga meminjamkan “namanya” untuk saudara/kerabatnya. Sekitar satu tahun berjalan tak ada masalah. Saudara saya tadi membayar cicilan motor dengan tepat waktu. Masalah mulai muncul pada tahun kedua cicilan berlangsung selama 3 tahun. Seorang debt collector mendatangi rumah saya. Dia memberi tahu bahwa sudah 2 bulan cicilan motor harus segera dibayar. Nah lho. Ayah saya pun segera menelepon saudara saya tadi yang membeli motor. Ternyata, dia telah menjual motor tadi kepada orang lain. Kompensasinya, dia menerima sejumlah uang dan orang yang membeli tadi harus meneruskan sejumlah uang yang masih menjadi tanggung jawab cicilan. Orang inilah seterusnya disebut si X yang rupanya mbalelo dalam melaksanakan kewajibannya. Tapi, karena pembelian motor atas nama ayah saya, maka debt collector terus-menerus menagih ke rumah saya. Si X tadi rupanya tidak memiliki iktikad baik dalam memenuhi kewajibannya. Setelah dibayar lunas bebarapa bulan, maka dua bulan berikutnya dia tidak kembali menjalankan kewajibannya. Lagi-lagi, karena pembelian atas nama ayah saya, maka mau tak mau beliau juga harus bertanggung jawab. Akhirnya, ayah saya meminta kepada pihak dealer untuk mengganti nama pembelian motor kepada Si X tadi. Nah Si X ini cukup cerdik tak mau jika dilakukan penggantian nama. Alasannya mudah ditebak, pasti akan mangkir kembali dari tanggung jawabnya. Saudara saya yang membeli motor tak bisa berbuat apa-apa. Tapi pihak dealer cukup mengerti kondisi ayah saya. Pada suatu hari, dilakukanlah sebuah penjebakan. Karena harus mengurus perpanjangan STNK tahunan yang masih atas nama ayah saya, Si X pun harus datang ke rumah saya. Pada hari tersebut, debt collector yang biasanya menagih bersembunyi di dekat jalan menuju rumah saya. Saat si X datang, mereka pun langsung datang dan “meringkus” si X. Karena tak bisa berbuat apa-apa, si X pun menyerah dan ajaibnya langsung melunasi semua cicilan motornya. Nah punya uang gitu. Dari kejadian ini, ayah saya tak akan lagi berniat meminjamkan namanya untuk dijadikan “jaminan” pembelian kredit motor, baik oleh saudara dekat pun. Ada beberapa catatan yang cukup mengganjal saya dalam sistem kredit motor mungkin juga mobil di Indonesia. Pertama, mengapa diperbolehkan dalam mencatut nama orang lain untuk membeli motor secara kredit. Maksud saya begini. Peraturan di dalam pengambilan kredit motor memang cukup ketat. Sebelum terjadi deal biasanya petugas dealer akan melakukan survey ke calon debitur dengan meminta persyaratan khusus seperti slip penghasilan, rekening listrik, dll. Nah pada saat survey, mengapa diperbolehkan terjadi proses pencatutan nama seperti ini. Saat petugas dealer datang, ada juga saudara saya yang berniat melakukan kredit tadi dan mengutarakan maksudnya. Dengan entengnya, petugas dealer pun meng-acc proses transaksi. Apakah tidak ada peraturan yang menyatakan bahwa calon pembeli motor harus menggunakan namanya sendiri, bukan oleh orang lain pengecualian untuk seorang ayah/ibu yang membelikan motor anaknya. Kedua, apakah tidak ada peraturan yang melarang melakukan transaksi jual beli motor yang masih memiliki tanggungan cicilan dengan pihak ketiga, seperti Si X tadi. Kejadian seperti ini juga terjadi pada teman saya yang membeli motor bekas namun ternyata ia menjadi pihak keempat malah ribet. Sepengetahuan saya, transaksi semacam ini tidak diperbolehkan dalam agama saya. Ketiga, dengan gencarnya kemudahan melakukan kredit seperti pada pembuatan kartu kredit, banyak masyarakat yang menganggap enteng dalam mengambil kredit motor. Atau boleh dibilang cukup memaksakan diri. Sebut saja, banyak kasus kredit motor yang saya amati berhenti di tengah jalan akibat tak kuat lagi membayar. Kalau sudah begini, sang debitur biasanya akan di-blacklist oleh dealer. Jadi, kalau mau kredit lagi susah kan. Itulah sekelumit kisah pengalaman ayah saya yang sempat meminjamkan namanya untuk kredit motor. Semoga jadi pembelajaran bagi kita semua. Kredit motor memang tidak salah, yang penting sesuai dengan kemampuan kita dan dengan cara yang benar. Sekian. Mohon maaf jika ada kesalahan. Salam. Lihat Money Selengkapnya Sayamendapat pinjaman dari mereka beberapa bulan yang lalu. Saya meminjam dari mereka karena ada banyak perusahaan pinjaman palsu online. Saya juga memperkenalkan saudara saya yang juga mendapat pinjaman sebesar Rp. 500.000.000 PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND. / / Tips Menolak Temen yang Ingin Meminjam Motor August 21, 2010 Mercon, Tips n Trick Postingan kali ini hanya sharing dan berdasarkan pengalaman pribadi selama setahun Mangkal di Jogja,,, yah, setidaknya bisa berguna buat bro semua yang merasa kendaraannya nggak suka dipinjem oleh orang yang kurang bertanggung jawab. Bukan mau ngajarin pelit lho,,, tapi simak dulu alesanya… Barangkali kita kesel motor kita dipinjem,,, iya kalo orang tersebut nggak punya motor kita masih maklum,,, lha ini kalo punya motor!, hmm… Kadang ada orang yang pinjem tapi nggak tau diri,,, misalnya nggak mau ngisi bensin, ato balik-balik ada lecet baru ditambah gaya berkendara yang merusak mesin. Wah, kadang bisa makan ati banget tuh ,,, nolak nggak enak ngasi pinjem juga bikin jengkel,,, disini ada 5 tips dari saya menolak secara wajar orang yang mau pinjem motor. 1. “Wah, gue mau jalan juga nih, sorry ya,,, , “ Kalo ini cara klasik,,, tapi kalo terus-terusan… pakai cara kedua. 2. “gak ada bensinya motor gue…” Sambil mata berbinar minta diisi bensin full, kalo dia bilang,,, “Wah, gue juga lagi bokek nih” biasanya dia cari motor lain yang ada bensinnya. 3. “Waduh,,, udah mau dipinjem ama bro maskur duluan misalnya, telat deh,,, dia juga mau ngisi pertamaxxx lho di motor gue…” si peminjam bakal berpikir lagi untuk kembali yang kedua kalinya. 4. Begitu Dia bersiap mau jalan dan pasti mau pinjem ke kita,,, jalan aja duluan ke warung ato ke mana gitu, gak perlu jauh jauh yang penting dia nggak tau kita disitu. Dia bakal ngira kita juga jalan. 5. Lebih spesifik,,, misalnya “Gue mau kencan nih” , atao “motornya mau dijual, jadi sebisa mungkin gak gue pake biar kilometernya dikit, harga jual makin tinggi deh…^_^”, bisa juga “lagi nunggu SMS nih, tar begitu dapet alamat gue mau jalan langsung”, pamungkasnya… “gak ada STNK nya lho…!!” dan lain-lain. Bonus Kalo ini cara andalan saya sendiri, bisa kok diikutin juga,,, silakan… ➡ hehehe… 1. Begitu ada tanda-tanda mau pinjem motor, saya gerak cepat duluan. Pura-pura manasin mesin sambil dandan dikit, barangkali temen bakal ngira kita mau jalan dan gak jadi pinjem, kalopun dia nanya… jawab aja “mau gue pake” 2. Begitu dia pinjem, jawab “Wah motor gue udah masuk masa servis nih, gue aja rela nggak jalan kalo gak penting, kasian motor gue udah ngerreepet mesinya minta ganti oli…” , Sekian dulu bro,,, kalo ada tambahan monggo ditambahin,,, silahkan dikomentari,,, semoga bermanfaat MnM – Bali Island Tenolantas menikahi saudaranya sendiri, Dula, dan punya sepuluh anak. Di antaranya, Hasima, Baba Manio, Mama Tanio, Bakiki Mani, dan Loonunga. Dia pun mengakui menikah dengan Baba Manio yang telah menikahi Hasima. Mama Tanio, seperti juga warga Polahi lain, tak mempermasalahkan poligami dan inses itu.

Pinjam-meminjam uang merupakan hal yang lumrah. Seringkali terjadi diantara hubungan keluarga, pertemanan bahkan hubungan bisnis apalagi. Jika konteksnya hubungan bisnis tidak jadi masalah karena biasanya pinjam-meminjam uang akan dibarengi dengan jaminan dan perjanjian yang sifatnya mengikat para pihak. Fungsi jaminan ini adalah untuk meyakinkan pada pihak kreditur bahwa peminjam uang atau debitur mereka akan berusaha mengembalikan pinjamannya dengan tepat waktu. Namun jika debitur gagal memenuhi kesepakatan, kreditur tidak perlu khawatir karena ada jaminan debitur yang dapat dipakai untuk menutupi jumlah pinjaman pihak debitur. Itu tadi jika pinjaman dalam dunia bisnis. Aturannya sudah jelas yang memang dibuat sedemikian rupa untuk memastikan para pihak merasa aman dengan transaksi tersebut. Lalu bagaimana dengan pinjam-meminjam uang di luar hubungan bisnis. Dalam hal ini hubungan yang lebih personal seperti hubungan keluarga, pertemanan atau bahkan hubungan pribadi. Terkadang pinjam-meminjam uang dalam hubungan yang lebih personal lebih sulit untuk menetapkan hal-hal apa saja yang semestinya disepakati oleh para pihak. Mungkin karena adanya faktor keterikatan emosional didalamnya. Lain halnya dengan hubungan bisnis yang jelas batasannya. Jika seorang keluarga datang kepada Anda untuk meminta bantuan pinjaman uang, bukan tidak mungkin Anda pasti pernah merasakan rasa tidak enak jika harus menolaknya bukan ? Hal tersebut wajar adanya. Ada perasaan yang bermain didalamnya. Membantunya dengan memberikan pinjaman uang tentu suatu hal yang baik, jika memang Anda sedang dalam keadaan lapang. Lain halnya jika Anda juga dalam kondisi mengencangkan ikat pinggang. Tentu serba salah. Di satu sisi ingin membantu, di sisi lain ada kepentingan pribadi yang mungkin sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu. Menolak membantu bukanlah hal yang buruk jika memang kondisinya memaksa demikian. Namun alangkah baiknya jika saat Anda menolak tetap dengan cara yang sopan agar tidak menyakiti perasaan orang. Cara Menolak Seseorang yang Bermaksud Meminjam Uang Katakan Bahwa Dana Anda Sedang Pas Tidak masalah mengatakan pada seseorang yang akan meminjam uang Anda bahwa saat ini dana yang Anda punya pun terbatas. Jangan ragu untuk mengatakan Anda sebelumnya telah memperhitungkan peruntukan dana yang Anda miliki dan semua uang Anda sudah dialokasikan pada posnya masing-masing. Anda tidak perlu lagi menjelaskan untuk apa saja peruntukan dana yang Anda punya. Orang lain tidak perlu mengetahui isi dapur Anda terlalu dalam. Setidaknya dengan alasan ini Anda hanya bermaksud menyampaikan bahwa Anda memang tidak punya kelebihan uang untuk membantunya. Kalimat di bawah ini dapat menjadi jalan keluar Anda saat menyampaikan alasan ini “I’m so sorry, I can’t help you this time. I have no extra budget for this month.” Saya minta maaf tidak dapat membantumu kali ini. Saya tidak punya kelebihan dana untuk bulan ini “I’m so sorry, but I’m on a very tight budget this month” Saya minta maaf, tapi danaku pas-pasan bulan ini Katakan Bahwa Keuangan Anda Diatur Pasangan Anda Alasan ini hanya berlaku jika Anda memang telah memiliki pasangan, dalam hal ini adalah suami atau istri. Tidak ada salahnya untuk mengatakan pada seseorang yang akan meminjam uang Anda bahwa keuangan dalam rumah tangga diatur oleh pasangan Anda. Beberapa pasangan memang memutuskan untuk mengatur keuangan rumah tangganya dengan cara seperti ini. Urusan keuangan fokus dipegang oleh satu pihak. Dengan alasan ini setidaknya Anda dapat berharap orang yang akan meminjam uang pada Anda akan merasa segan. Segan untuk menyampaikan maksudnya ke pasangan Anda. Apalagi jika orang tersebut tidak akrab dengan pasangan Anda. Anda dapat mengatakan kalimat di bawah ini “I’m so sorry, I can’t help you since my husband/wife is the one who in charge of the finances.” Saya minta maaf, Saya tidak dapat membantumu karena suamiku/istriku satu-satunya yang bertanggung jawab untuk keuangan Sarankan untuk Menjual Barang Milik Mereka Ada kalanya orang-orang yang meminjam uang melakukannya dengan terpaksa. Jika kita memosisikan diri disituasinya, kita pun tentu akan merasakan perasaan tidak nyaman saat terpaksa meminjam uang. Tentu ada beragam alasan dibalik tindakannya. Mungkin karena tidak punya jalan keluar lain selain meminjam uang. Atau bisa jadi karena terdesak waktu sehingga memilih untuk meminjam sebagai solusi paling cepat. Orang-orang yang terdesak seringkali memilih solusi paling cepat sebagai jalan keluar masalahnya. Jangan heran karena kondisi terdesak akan membuat orang tertekan dan terbebani. Jika memang Anda tidak bisa membantunya untuk meminjamkan uang, mungkin ada baiknya bantu dalam hal lain. Salah satunya dengan memberi saran untuk menjual barang yang mereka miliki. Saat memberi saran ini sebaiknya Anda juga membantu untuk mencarikan pembeli atau cara untuk menjual barangnya. Katakan hal ini pada mereka yang bermaksud meminjam uang Anda “Since I can’t help you with the money, how about I suggest you to sell some of your stuff ? I will help to find some people who want to buy them or sell them for you.” Karena Saya tidak bisa membantumu dengan uang, bagaimana kalau Saya sarankan padamu untuk menjual beberapa barangmu ? Saya akan membantu mencarikan pembeli atau menjualkannya untukmu Sarankan Alternatif Pinjaman Lainnya Di jaman serba daring ini apapun tersedia. Bahkan pinjaman dalam bentuk daring pun ada. Biasanya dengan syarat-syarat yang tidak terlalu susah Anda sudah bisa mendapatkan pinjaman uang dengan batas tertentu. Jenis pinjaman seperti ini memang akan terasa sangat membantu saat berada dalam kondisi yang terdesak. Namun tentu dengan berbagai macam persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Meskipun begitu biasanya syaratnya tidak seperti meminjam uang dari bank konvensional. Namun langkah ini adalah alternatif terakhir yang bisa Anda sarankan jika memang Anda tidak dapat membantu dan tidak ada cara lain untuk mengatasi masalahnya. Anda dapat mengucapkan kalimat berikut saat menyarankan hal ini “I’m so sorry I can’t help you, but have you ever thought about lending companies online ? But I suggest you to think about it thoroughly before borrowing money from them.” Saya minta maaf Saya tidak bisa membantumu, tapi pernahkah terlintas di pikiranmu tentang perusahaan peminjaman daring ? Tapi Saya sarankan untuk memikirkannya dengan matang sebelum meminjam uang dari mereka Berikan Hadiah Sekilas Anda pasti bingung dengan saran ini bukan ? Memberikan hadiah tapi tidak bisa meminjamkannya uang ? Satu hal yang kontradiktif jika dipikirkan. Namun maksud dari saran ini adalah jika orang yang akan meminjam uang pada Anda mungkin saja sedang berulangtahun atau akan berulangtahun, tidak ada salahnya jika hadiah yang akan Anda berikan diganti dengan uang tunai. Dengan cara ini setidaknya Anda terhindarkan dari memberikan hadiah yang belum tentu dibutuhkannya disamping itu sedikit membantunya dalam hal uang. Kalimat di bawah ini dapat menjadi pilihan Anda saat menggunakan saran ini “It’s your birthday and since I can’t help you with the money you asked for, I decided to give you some money as the gift. I’m so sorry if this is not that much. Hope you understand.” Ini adalah hari ulang tahun Anda dan karena Saya tidak bisa membantu Anda dengan meminjamkan uang, Saya putuskan memberikan Anda uang sebagai hadiah ulang tahun. Saya minta maaf jika tidak cukup. Saya harap Anda mengerti Tips Saat Menolak Meminjamkan Uang Tanpa Mengecewakan Si Peminjam Jangan Merasa Tertekan Hal yang pertama yang seharusnya Anda tanamkan pada diri Anda sendiri adalah jangan merasa terbebani dengan permintaan keluarga, teman atau pasangan Anda jika mereka memutuskan meminjam uang dari Anda. Anda bukanlah yang pertama mengalami hal ini. Ada banyak orang di luar sana yang pernah mengalami hal serupa. Selain itu, permintaan tolong seseorang pada kita memang tidak seharusnya menjadikan beban bagi kita. Hal ini karena hal tersebut bukanlah kewajiban kita. Meskipun membantunya tentu akan lebih baik. Namun ingat bahwa Anda juga punya kepentingan pribadi yang semestinya didahulukan. Berikan Respon Dalam 24 Jam Saat seseorang meminta bantuan Anda untuk meminjam uang, sepintas mungkin terlintas di benak Anda untuk membantunya. Namun, dana yang juga pas-pasan tidak memungkinkan untuk itu. Jika Anda berada dalam situasi seperti ini jangan biarkan pikiran-pikiran tersebut mengganggu Anda terlalu lama. Selain karena hanya akan menambah pikiran Anda untuk hal-hal yang pada akhirnya tidak bermanfaat untuk Anda sendiri. Untuk itu jangan berlarut-larut memikirkan permintaan tolong tersebut. Jika memang Anda tidak bisa membantu, langsung katakan fakta yang ada. Semakin Anda mengulur waktu, orang yang bermaksud meminjam uang pun juga akan tetap menggantungkan harapannya pada Anda. Singkat, Padat dan Jelas Usahakan jangan berbelit-belit saat menolak seseorang yang meminjam uang pada Anda. Anda tidak perlu menjelaskan panjang lebar alasan mengapa Anda menolaknya. Lagipula bagi orang yang Anda tolak, yang butuh Ia dengar dan tahu adalah apakah Anda akan meminjamkannya atau tidak. Saat Anda menjelaskan alasannya, bukan tidak mungkin orang yang bermaksud meminjam uang Anda malah akan menemukan celah untuk memaksa Anda memenuhi permintaanya. Lebih baik gunakan prinsip singkat, padat dan jelas saat terpaksa menolak permintaan seseorang untuk meminjam uang. Jangan Berjanji Jika Tak Bisa Menepati Jangan sekali-kali menjanjikan untuk memberinya pinjaman uang jika memang Anda tahu tidak akan bisa menepatinya. Hal ini akan membuat seseorang berharap banyak pada Anda. Anda tentu tidak ingin membuatnya kecewa berkali-kali dengan menemui kenyataan bahwa pada akhirnya Anda tidak bisa memenuhi janji Anda. Antisipasi Timbulnya Rasa Marah dan Kecewa Seseorang yang mengalami penolakan tentu akan merasakan marah dan kecewa. Apalagi jika penolakan tersebut datang dari orang terdekatnya. Begitu juga dalam hal ini. Seseorang yang sedang dalam kesulitan keuangan dan berharap kerabat atau teman dekatnya bersedia membantunya dengan meminjamkan uang akan merasa kecewa dan marah saat menghadapi kenyataan tidak seperti harapannya. Untuk itu Anda sebagai pihak yang akan dimintai tolong oleh saudara, teman atau bahkan pasangan Anda sendiri, bersiaplah dengan perasaan tidak nyaman yang timbul karena telah membuat saudara, teman atau pasangan Anda kecewa saat tidak mampu membantu kesulitan keuangan mereka. Hal ini sangat lumrah. Anda mungkin akan merasakan hal yang sama jika berada di posisi mereka. Pada kenyataannya terkadang pinjam-meminjam uang di antara keluarga, teman atau bahkan pasangan juga dapat mengarah ke sesuatu yang serba salah. Apalagi saat tiba jatuh tempo dan Anda ingin menagihnya. Anda yang meminjamkan uang tentu memiliki hak untuk menagih hak Anda, namun pada banyak kesempatan sulit untuk melakukannya. Apalagi jika yang meminjam uang memiliki hubungan personal dengan Anda. Untuk itu bijaklah menyikapi masalah ini. Pikirkan matang-matang langkah apa yang akan ambil. Selamat mencoba.

Tentu kamu perlu tahu bagaimana cara menolak yang baik dan tidak menyinggung perasaan. Bahkan di setiap negara, ada aturan dan tradisi yang berbeda dalam menyikapi sebuah undangan. Di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris, memberikan respon bisa tidaknya memenuhi undangan (RSVP) adalah hal yang sangat penting. Veja como gerenciar seus pedido de amizade no Facebook e impedir que usuários te enviem solicitações. Ao receber uma solicitação de amizade no Facebook o usuário pode escolher entre três ações aceitar, recusar ou ignorar o pedido. O que muitos não sabem, entretanto, é que também é possível impedir que uma pessoa te envie pedidos de amizade. Saiba como aceitar, recusar ou bloquear solicitações de amizade na rede social e adicione apenas quem você deseja como amigo na sua lista de contatos. Pesquisa com usuários está diferente no Facebook Foto Reprodução/Pond5 Foto Pesquisa com usuários está diferente no Facebook Foto Reprodução/Pond5 — Foto TechTudo Aceitar ou recusar pedidos de amizade Passo 1. Clique sobre o ícone de solicitações de amizade. A tela que aparece mostra apenas as suas solicitações mais recentes, para ver todos os pedidos de amizade que você já recebeu, clique na opção "Ver todas" no fim da página; Acessando todas as solicitações de amizade recebidas no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Passo 2. Na tela seguinte, ao lado de cada pedido, aparecerão duas opções. Para aceitar uma pessoa como sua amiga clique em "Confirmar", para recusar em "Excluir solicitação". Se você não selecionar nenhum dos ícones, a solicitação continuará lá; Excluindo uma solicitação de amizade no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Bloquear usuários Ao bloquear um usuário no Facebook, essa pessoa não poderá te adicionar ou te enviar mensagens. Passo 1. Clique sobre o ícone de cadeado para ver as opções de privacidade do Facebook e acesse a opção “Como faço para impedir alguém de me incomodar”; Acessando as opções de privacidade do Facebook para bloquear um usuário da rede Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Passo 2. Insira o nome da pessoa e clique em “Bloquear”; Definindo a pessoa que deseja bloquear no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Passo 3. O Facebook apresentará uma lista de pessoas. Encontre o usuário que procura e clique em “Bloquear”. Bloqueando um usuário no Facebook Foto Reprodução/Marvin Costa — Foto TechTudo Pronto! Com essas dicas você poderá gerenciar seus pedidos de amizade e ter um perfil muito mais completo e seguro. Facebook Redes sociais CaraMenolak Orang Pinjam Uang. Utang bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya hubungan baik antara teman, tetangga, bahkan saudara sekalipun. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak yang ingin tahu cara menolak orang pinjam uang dengan halus. Saat teman atau saudara sedang kesulitan, keinginan untuk membantu itu pun terbersit karena rasa iba. MOTOR - Jangan sembarangan kasih pinjam motor ke teman dekat, ini alasannya. Yup, bikers pasti punya kepercayaan lebih ke teman dekat untuk beberapa hal. Mungkin salah satunya soal pinjaman motor, sudah dapat kepercayaan jadi enggak perlu khawatir dibawa kabur atau sebagainya. Padahal, ada beberapa hal yang harus dicek sebelum kasih motor ke teman brother. Baca Juga Parah, Teman Pinjam Motor Enggak Balik-balik, Ternyata Sudah Dijual ke Orang Lain Baca Juga Koplak, Seorang Waria Enggak Dikasih Pinjam Motor Karena Mau Beli Bedak, Malah Nekat Lakukan Ini Kecelakaan motor yang satu ini bisa jadi salah satu pembelajarannya. Video yang diposting akun Instagram indo110up ini menceritakan kecelakaan motor dari hasil pinjaman. Akibatnya, Yamaha R6 yang harganya ditaksir Rp 200 jutaan ini ambyar. Ketika mau meminjamkan motor ke orang lain, seringkali dianggap hal sepele. Baca Juga Kebangetan Nih, Bilangnya Pinjam Motor, Eh... Malah Dilego Sang Pacar MotorKecelakaanPinjamPinjam motorMeminjam motor
tipsdan cara menolak teman yang pinjam uang
Jakarta - Menolak tawaran pinjaman dana? Mudah. Jika tidak butuh uang, tidak kepepet dan tidak gengsi tentu Anda bisa langsung menolak tanpa pikir panjang. Tetapi bagaimana jika teman atau keluarga atau bahkan kerabat dekat Anda datang kepada Anda untuk meminta bantuan pinjaman uang, bisakah Anda menolak? Uang adalah hal yang tentunya bisa menimbulkan dilema, di mana Anda ingin membantu mereka yang sedang dalam kesulitan. Mungkin ada juga sedikit kekuatiran di mana bisa saja di masa depan kondisinya berbalik, Anda yang butuh bantuan. Tentunya Anda ingin mendapatkan bantuan yang sama. Di sisi lainnya, Anda juga punya rencana keuangan sendiri. Mungkin Anda memiliki simpanan/tabungan, namun sudah ada peruntukannya atau belum waktunya dicairkan. Timbul juga kekuatiran bisakah si peminjam mengembalikan tepat waktu sebelum Anda membutuhkan dananya? Akan sulitkah ditagih? Risiko lain, pinjam meminjam uang juga bisa merusak hubungan pertemanan bahkan persaudaraan. Tidak jarang orang yang meminjamkan uang justru lebih sungkan untuk menagih daripada orang yang pinjam uang. Lalu harus bagaimana?Jika Anda benar-benar tidak ingin membantu mereka, bisa jadi karena peminjam ini memiliki track record yang buruk, misalnya sudah beberapa kali meminjam uang kepada rekan Anda yang lain dan tidak dikembalikan/sulit ditagih, bahkan digunakan untuk membeli barang mewah atau pergi liburan tanpa terlebih dahulu membayar utangnya, maka Anda harus bisa menolaknya. Berikut cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk Beberapa orang tidak bisa menolak permintaan peminjaman uang. Mereka biasanya menjadi tujuan peminjaman uang bagi keluarga/teman-teman di sekitarnya. Mungkin Anda juga kenal orang-orang seperti ini? Hal ini terjadi tentunya bukan dalam sekejap, melainkan terjadi berulang-ulang seperti kebiasaan, sehingga lama-kelamaan orang-orang sekitarnya mengetahui bahwa si X mudah dipinjami uang. Jika Anda bukan X dan tidak ingin menjadi X, Anda harus belajar menolak dengan tegas, katakan bahwa Anda punya aturan untuk tidak meminjamkan uang kepada siapapun, titik. Dengan demikian si peminjam tidak akan merasa bahwa dia ditolak karena dirinya tapi karena memang aturan Anda sama untuk siapapun yang ingin meminjam uang. Hal ini juga mencegah peminjam akan kembali kepada Anda untuk mencoba meminjam uang lagi Jika Anda sudah menikah, Anda bisa menggunakan pasangan sebagai alasan. Suami/istri Anda yang mengatur seluruh keuangan sehingga sulit bagi Anda untuk mencairkan dana untuk dipinjam. Alasan ini bisa digunakan jika si peminjam tidak kenal/akrab dengan pasangan Anda sehingga tidak ada akses bagi peminjam untuk berkomunikasi ke pasangan Mintalah waktu untuk berpikir. Katakan kepada peminjam bahwa Anda butuh waktu satu hari untuk berpikir bisakah Anda mengambil dana untuk mereka dari keuangan pribadi Anda. Hal ini akan mengurangi tekanan untuk mengambil keputusan dalam waktu yang singkat, juga memberikan kesempatan untuk benar-benar berpikir risiko meminjamkan uang kepada mereka. 4. Tolak dengan tidak menjelaskan alasan. Uang Anda adalah hak dan privasi Anda, Anda punya hak untuk tidak menceritakan kondisi keuangan Anda kepada orang lain, apalagi orang yang tidak Anda percaya. Cukup dengan "Mohon maaf ya, saat ini saya tidak dalam posisi untuk bisa meminjamkan uang." Jika ditanya alasannya, cukup jawab bahwa ini adalah alasan pribadi. 5. Untuk menghindari jadi objek peminjaman uang, jangan pernah menceritakan kondisi keuangan Anda kepada teman atau keluarga, apalagi jika Anda baru saja mendapat rejeki atau bonus atau bahwa Anda punya dana nganggur, misalnya. Jika terpaksa, Anda bisa menggambarkan keuangan Anda misalnya dengan kata-kata, "Yah cukuplah untuk hidup dan sekolah anak-anak."Bagaimana jika terlanjur mudah meminjamkan uang ke orang? Bisakah uang pinjaman yang saat ini ada di tangan orang lain dianggap tabungan?Pilihan ada di tangan Anda. Jika tidak keberatan menjadi sumber pinjaman namun tetap ingin menabung, Anda bisa menentukan batas berapa banyak uang Anda yang "beredar". Buat satu tabungan atau rekening khusus pinjaman, batas pengisiannya misalnya 1x gaji. Jika ada yang ingin meminjam, ambil dari rekening tersebut. Saat tidak ada sisa, berarti "anggaran" pinjaman Anda sudah habis, Anda tidak bisa meminjamkan uang lagi ke orang lain, kecuali menunggu peminjam saat ini mengembalikan uang untuk menganggap piutang adalah tabungan. Bagaimana jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan Anda butuh uang sesegera mungkin? Bisakah si peminjam langsung mengembalikan uang Anda? Dari mana Anda akan mengambil uang cash selain mengandalkan uang yang sedang Anda pinjamkan? Tabungan pribadi untuk dana darurat tetap dibutuhkan. Pisahkan uang pribadi dan uang untuk dipinjamkan. Masih sulit juga? Belajar di workshop yang dilakukan baik oleh AAM & Associates maupun IARFC Indonesia workshop Kaya Raya Dengan Reksa Dana Januari 2018 buka di sini Untuk belajar mengelola gaji bulanan bisa ikut workshop CPMM, info di sini untuk ilmu yang lengkap, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan ikutan workshop Basic Financial Planning info lihat di sini itu bisa juga bergabung di akun telegram group kami dengan nama Seputar Keuangan atau klik di sini hanyalah solusi sementara. Apabila Anda sudah kapok meminjamkan uang, belajarlah menolak dengan tegas. Uang Anda adalah hak Anda. Ingatlah bahwa "Uang tidak ada saudaranya." ang/ang aDa7. 399 97 69 174 43 9 125 95 423

cara menolak saudara meminjam motor